mmdan panjang 1,2 m digunakan untuk mengetahui visualisasi pola aliran dua fase yang terjadi. Sensor beda tekanan digunakan untuk mendeteksi gradien tekanan yang terjadi di sepanjang pipa (L=1,6 m). Peralatan akuisisi data (data logger) digunakan untuk merekam data yang terbaca oleh sensor tekanan. Akuisisi
Boiling adalah salah satu dari banyaknya teknik memasak yang kita ketahui. Berbicara soal masakan, tentunya buat kamu yang ingin berkarir di bidang kuliner khususnya sebagai chef wajib baca sampai habis artikel ini. Dalam tulisan Tugas Chef dan Mitos Keliru Soal Chef, kita sudah membahas tentang bagaimana menjadi chef dan mitos-mitos keliru didalamnya. Bekerja di kitchen tidak akan jauh-jauh dari masak memasak. Nah tulisan kali ini akan mengulas beberapa teknik memasak yang sudah dirangkum dari berbagai sumber. Apa aja? Yuk simak selengkapnya di artikel berikut ini! Daftar ISI1. Boiling rebus2. Blanching blansir3. Steaming mengukus4. Braising merebus dalam cairan sedikit5. Simmering merebus dengan titik bawah api kecil6. Poaching merebus di bawah titik didih 80oC-90oC7. Pressure Cooking8. Stewing menggulai9. Frying10. Deep Frying11. Sauteing12. Stir frying13. Shallow Frying14. Pan Frying15. Baking16. Grilling17. Roasting 1. Boiling rebus Boiling adalah teknik memasak bahan makanan dalam cairan sampai titik didih mencapai 100oC. Cairan yang dipakai bisa berupa air, kaldu, santan atau susu. Merebus berlangsung dalam tiga step yakni nucleate, transition, dan film boiling sesuai temperatur perebusan yang bertingkat dari temperatur panas yang rendah sampai temperatur panas tinggi. Nucleate boiling adalah karakteristik perebusan yang baru dimulai serta mulai terlihat gelembung air di boiling adalah proses yang terjadi sepanjang proses perebusan mengalami penguapan, selanjutnya sumber panas distop secara tiba-tiba. Susunan uap yang ada di permukaan cairan diberi nama film boiling adalah perebusan yang tidak konstan, ini timbul karena temperatur perebusan diubah di antara temperatur maksimal nucleation dan minimun film boiling. Beberapa hal yang penting yang harus diperhatikan saat lakukan teknik boiling 1. Cairan harus mendidih tujuan utama teknik boiling adalah merebus, supaya bahan makanan yang terebus betul-betul matang dan bersih jadi harus menggunakan cairan yang sudah mendidih untuk hasil maksimal. 2. Alat rebus sesuai jumlah bahan makanan Memasak supaya lebih efisien dan efektif oleh karena itu gunakan alat seperlunya sesuai keperluan memasak. 3. Alat perebus harus ditutup supaya mengehemat energi Ini pemikiran simpel, bila sedang merebus suatu hal memang seharusnya alat perebus ditutup dengan tujuan bahan yang direbus cepat mendidih. Lebih menghemat waktu, bahan untuk merebus. 4. Buih permukaan hasil dari rebus harus dibuang Buih merupakan hasil rebus dari bahan makan tersebut. Nah, yang ada dipermukaan, perlu dibuang karena itu bisa saja sejumlah hal seperti kuman yang menguap dari hasil rebusan. Ini tentu mempengaruhi kualitas makanan. 2. Blanching blansir Blanching adalah teknik memasak dengan merebus sayuran atau buah ke dalam air yang sudah mendidih secara cepat. Blanching kerap dipakai pada proses persiapan preparing bahan makanan sayur atau buah yang akan diproses lebih lanjut menjadi makanan lain. Bahan makanan yang diblanch ditempatkan ke air mendidih sepanjang 1-2 menit. 3. Steaming mengukus Steaming adalah teknik mengolah bahan makanan dengan uap air mendidih. Steam adalah proses memasak lembap/basah, dengan panas dari uap air atau dikenal dengan istilah mengukus. Alat pengukus steamer terbagi dalam beberapa panci yang diatur ke atas secara berlapis-lapis. Panci paling bawah berisi air, panci yang disusun di atasnya berlubang untuk memberikan peluang uap air masuk lewat beberapa lubang tersebut 4. Braising merebus dalam cairan sedikit Braising berasal dari bahasa Perancis braiserâ artinya teknik memasak dengan pemanasan lembab/basah moist heat. Step awalnya, proses pengolahan dengan teknik ini diawali dengan memakar searing atau memanggang roasting bahan makanan sampai permukaan atasnya berwarna coklat. Kemudian, diberi cairan selanjutnya diolah dengan temperatur rendah di panci tertutup direbus atau diober dalam pan yang tertutup. 5. Simmering merebus dengan titik bawah api kecil Simmering adalah teknik mengolah makanan dalam cairan panas yang dijaga di titik didih air yakni rata-rata pada temperatur 100oC 2120F. Untuk menjaga temperatur air tetap berada di status stabil, kecilkan api di saat gelembung air mulai terjadi pada awal air akan mendidih. Awalnya simmering bisa dimulai pada temperatur sekitaran 90oC. Simmering tergolong teknik boiling, tapi api yang dipakai untuk merebus kecil dan baik karena proses mengolah yang berjalan semakin lama. Biasanya Simmering Diperlukan dalam proses memasak kaldum bakso, sayur dan lauk pauk. 6. Poaching merebus di bawah titik didih 80oC-90oC Poaching ada di antara simmering dan boiling yaitu proses merebus bahan makanan yang dilaksanakan dengan perlahan-lahan. Api yang dipakai untuk teknik ini berpanas sedang, maka dari itu gelembung air perebus kecil-kecil. Teknik mengolah bahan makanan dalam bahan cair dengan api yang kecil 92oC-96oC. Dengan jumlah yang tidak banyak atau hanya menutupi bahan makanan yang direbus. 7. Pressure Cooking Merupakan sistem memasak di dalam panci yang ditutup rapat dan terkunci hingga tidak ada udara atau cairan yang bisa keluar. Titik didih air meningkat bersamaan dengan kenaikan penekanan udara di panci. Penekanan memenuhi ruangan alat perebus sampai panas melewati titik didih 100oC. 8. Stewing menggulai Teknik pemrosesan bahan makanan padat yang diolah di air atau berbasiskan cairan. Hampir sama dengan simmering dan dihidangkan tanpa dikeringkan. Stewing adalah memproses makanan dengan cairan berbumbu, memakai api sedang dan kerap diaduk-aduk. Cairan yang dapat dipakai yakni susu, santan, dan kaldu. 9. Frying Metode mengolah makanan dalam minyak atau lemak. Dalam bahasa Indonesia biasa disebut dengan menggoreng. Secara kimiawi, minyak dan lemak adalah sama, bedanya berada di titik leleh. Temperatur penggorengan yang bagus yakni 175oC-190oC. Bergantung pada kekentalan dan type makanan yang dimasak. 10. Deep Frying Merupakan sistem mengolah bahan makanan dengan memakai minyak yang banyak, hingga bahan makanan itu betul-betul terendam minyak. Deep frying dikelompokkan ke metode memasak kering, karena tidak ada air yang dipakai pada proses mengolah itu. Sistem ini dipakai untuk memperoleh hasil penggorengan yang maksimal. 11. Sauteing Sauteing adalah sistem mengolah makanan dengan memakai sedikit minyak atau lemak. Tipe minyak atau lemak yang bisa dipakai pada proses sauteing yakni minyak zaitun, margarin, dll. 12. Stir frying Sistem menggoreng cepat pada suhu yang sangat tinggi. Memakai sedikit minyak dengan alat wajan yang cukup dalam. Istilah stir menunjukkan jika makanan harus distir digerakkan atau dibalik-balik terus-menerus untuk menahan makanan itu gosong. 13. Shallow Frying Shallow frying merupakan sistem memasak makanan dengan jumlah sedikit, dengan lemak atau minyak yang dipanaskan lebih dulu dalam pan dangkal shallow pan atau ceper. Jumlah lemak yang dipakai untuk menggoreng cuma sedikit yakni bisa memendam sekitaran 1/3 sisi makanan yang dimasak. 14. Pan Frying Tergolong teknik mengolah dengan memakai minyak goreng, tapi minyak yang dipakai semakin sedikit dibanding deep frying. Istilah ini lebih pas diaplikasikan pada teknik menggoreng yang memakai pan pan penggoreng. Sistem ini memakai penghantar panas sedang, mempunyai tujuan untuk menjaga kelembapan makanan. 15. Baking Teknik mengolah makanan dengan panas kering oleh konveksi penghantar uap udara panas dalam oven. Beberapa oven lokal memakai dua komponen pemanas, yakni satu ada di bawah untuk baking dan satu ada di atas untuk broiling. Energi panas dalam oven tidak sentuh makanan langsung, tetapi lewat udara panas yang disalurkan dari celah-celah oven. 16. Grilling Sistem mengolah makanan yang mengikutsertakan panas langsung. Sumber panas yang umum dipakai yakni arang kayu, listrik, dan gas. 17. Roasting Merupakan sistem memasak dengan memakai panas kering, dari nyala api yang terbuka, oven, atau sumber panas yang lain. Roasting dengan pemanasan kering dalam oven diberi nama baking. Demikianlan apa yang dimaksud dengan Boiling, dan teknik-teknik memasak lainnya. Semoga bermanfaat. Kainyang digunakan untuk mengeringkan alat-alat tersebut sebaiknya diganti setiap hari. Selain itu, sebaiknya tidak menggunakan alat makan bergantian dengan penderita kolera atau orang yang belum dikenal untuk mencegah risiko terkena kolera [5]. 6. Menjalankan program âwash it, cook it, boil it, peel it, or leave itâ Boiler Adalah â Boiler adalah alat yang digunakan untuk menghasilkan steam/uap air untuk berbagai air dan steam sangat dipengaruhi oleh efisiensi boiler itu boiler, jenis air yang digunakan terlebih dahulu harus didemineralisasi untuk mensterilkan air bekas tersebut, sehingga aplikasi pembangkitan steam dapat mencapai efisiensi yang mencapai efisiensi boiler yang lebih baik, digunakan economizer untuk meningkatkan efisiensi steam yang lebih lanjut tentang mesin boiler dii bawah ini!Boiler atau yang juga dapat disebut ketel uap merupakan suatu alat konvensi energi yang mengubah air menjadi uap dengan cara ini berbentuk bejana atau wadah yang tertutup yang dapat mengubah energi kimia dari pembakaran bahan bakar menjadi energi panas atau kalor, lalu energi panas atau kalor ini dialirkan ke fluida kerja di dalamnya yang biasanya merupakan air, sehingga fluida tersebut dapat berubah fase atau wujud dari cair menjadi uap atau panas atau kalor yang dihasilkan oleh boiler atau ketel uap ini berasal dari pembakaran bahan bakar, bahan bakar untuk boiler atau ketel uap ini adalah kayu atau arang, batu bara, listrik, solar, gas dari minyak bumi, biomasa, uranium atau tenaga nuklir, dan panas atau kalor ini dapat digunakan menjadi dua, yaitu menaikkan temperatur atau mengubah fase atau wujud zat tanpa mengalami perubahan temperature disebut panas temperatur dan tekanan tertentu, uap atau steam digunakan untuk mentransfer energi ke suatu air yang dididihkan menjadi uap atau steam, maka volumenya akan berubah, yaitu meningkat sekitar 1600 kali, hal ini yang menghasilkan tenaga yang menyerupai bubuk mesiu yang mudah dari itu, boiler atau ketel uap ini membutuhkan perawatan yang sangat itu, boiler atau ketel uap ini merupakan bagian terpenting dari sejarah penemuan mesin uap yang memicu lahirnya revolusi Juga IC Adalah Sejarah, Pengertian, dan 3 Jenisnya2. Material BoilerDalam sejarah, boiler atau ketel uap ini dibuat menggunakan berbagai macam bahan baku atau material seperti tembaga, kuningan, dan besi cor, tetapi bahan baku atau material tersebut sudah tidak digunakan lagi sejak lama, karena tidak ekonomis dan juga dinilai kurang secara ketahanan bahan baku atau baku atau material tembaga atau kuningan ini dulu sering digunakan karena lebih mudah untuk di produksi untuk boiler atau ketel uap berukuran itu, tembaga juga sering digunakan untuk membuat firebox atau peti api terutama untuk lokomotif uap air, hal ini dikarenakan tembaga mudah dibentuk dan dapat mengantar panas yang tinggi, tetapi harga tembaga pada zaman sekarang ini cukup tinggi sehingga tidak lagi digunakan sebagai bahan baku atau material untuk boiler atau ketel uap, karena tidak atau ketel uap pada zaman sekarang biasanya dibuat menggunakan material baja, seperti steel atau alloy steel, atau menggunakan besi tempa pada baja stainless ini tidak disarankan oleh ASME Boiler Code ketentuan khusus untuk boiler atau ketel uap untuk digunakan untuk bagian-bagian yang basah dari boiler atau ketel uap modern, tetapi sering digunakan pada bagian yang tidak akan terpapar ke cairan boiler atau ketel uap atau dapat disebut dengan super Juga Mesin Frais Sejarah, Pengertian, Jenis, dan 18 Bagiannya3. Prinsip Kerja BoilerPrinsip kerja boiler atau ketel uap ini adalah memanaskan fluida kerja atau air hingga mencapai titik didihnya, sehingga air akan berubah menjadi uap atau bagian awal, fluida kerja atau air masuk melalui bagian bawah pipa, lalu menuju ke dalam pipa kecil yang disusun secara berkeliling membentuk itu terjadi proses pemanasan pipa air dengan cara pembakaran bahan bakar melalui burner atau ruang pembakaran yang terletak pada bagian tengah pusat boiler atau ketel uap, hal ini dilakukan agar boiler atau ketel uap ini dapat menghasilkan pembakaran ini akan menimbulkan asap, lalu asap yang dihasilkan dari proses pembakaran ini akan menyentuh pipa-pipa air dan dapat memanaskan pipa-pipa air, setelah itu asap akan keluar melalui slea-sela pipa bentuk boiler atau ketel uap ini seperti bejana atau wadah yang tertutup, maka asap tersebut akan terkumpul dan keluar melalui chimney atau cerobong asap, setelah melewati semua proses ini, uap atau steam yang dihasilkan oleh boiler atau ketel uap ini akan keluar melalui bagian atas dari boiler atau ketel uap ini yaitu steam outlet atau lubang keluar itu, boiler atau ketel uap ini dapat menghasilkan uap atau steam yang lebih panas. Berikut penjelasannya Cara Memproduksi Uap Steam yang Lebih PanasTitik didih pada air normalnya adalah 100°C ini merupakan temperatur pada saat air berubah menjadi uap atau steam pada tekanan atau pressure normal atau 1 dari itu, uap atau steam yang dihasilkan dari perebusan air ini juga 100° boiler atau ketel uap ingin menghasilkan uap atau steam yang lebih panas, maka perlu menaikkan tekanan atau pressure agar titik didih airnya seperti pada boiler atau ketel uap yang memiliki tekanan atau pressure 10 bar, titik didih air atau boiling point meningkat menjadi 180°C, sehingga akan menghasilkan uap air atau steam yang lebih Boiler RatingBerdasarkan tekanan atau pressure, boiler atau ketel uap ini dibagi menjadi tiga, yaituLow Pressure Boiler 50 barBoiler atau ketel uap dengan tekanan atau pressure yang lebih tinggi akan menghasilkan uap atau steam yang lebih Fungsi BoilerPada dasarnya, boiler atau ketel uap ini merupakan alat konvensi energi yang mengubah air menjadi uap dengan cara menggunakan panas dari hasil pembakaran bahan bakar, energi panas atau kalor ini dialirkan ke fluida kerja atau biasanya air sehingga menghasilkan steam atau uap yang memiliki temperature penjelasan tersebut, dapat diketahui bahwa fungsi dari boiler atau ketel uap ini adalah untuk merubah air menjadi air panas, kemudian menjadi uap atai steam yang dapat digunakan untuk proses kebutuhan kegunaan boiler atau ketel uap untuk industri Menghilangkan nodaMenghilangkan noda merupakan salah satu kegunaan boiler atau ketel uap yang khususnya pada saat mencuci pakaian atau laundry pada industry air atau steam yang dihasilkan oleh boiler atau ketel uap ini cukup efektif untuk menghilangkan noda, selain itu dengan menggunakan boiler atau ketel uap ini pun menjadi lebih hemat daya dibandingkan dengan menggunakan energi panas dari listrik, maka dari itu banyak perusahaan laundry ataupun bagian laundry pada hotel menggunakan boiler atau ketel Mengukus Bahan MakananBoiler atau ketel uap ini juga dapat digunakan pada industri makanan, contohnya seperti restoran atau pabrik atau ketel uap ini digunakan untuk memasak bahan mentah sebelum diproses menjadi bahan jadi, contohnya seperti mengukus bahan seperti kentang, mie, dan Menggerakan GeneratorBoiler atau ketel uap ini dibutuhkan untuk menggerakan industri lebih memilih untuk menggunakan energi kalor atau panas yang dihasilkan oleh boiler atau ketel uap ini untuk menyuplai daya yang dibutuhkan oleh industri untuk proses boiler atau ketel uap ini lebih hemat energi dan efisien, karena tidak memerlukan penggunaan listrik yang lebih Memanaskan Air dalam Water Treatment PlantBoiler atau ketel uap ini juga dapat digunakan untuk memanaskan air dalam water treatment menggunakan boiler atau ketel uap untuk memanaskan air dalam water treatment plant ini dapat meminimalisir zat kimia serta biaya, dan juga uap atau steam dapat digunakan Kembali sebagai bahan bakar untuk pengolahan itu boiler atau ketel uap ini juga digunakan pada beberapa alat lainnya seperti, turbin uap, mesin uap, heater atau pemanas ruangan, untuk menjaga temperatur dalam kolom destilasi minyak bumi, proses produksi minyak kelapa sawit, pemanasan crude oil agar tidak membeku, proses evaporasi pada evaporator, sterilisasi, dan Juga ODC Adalah Pengertian, 8 Komponen & Fungsinya5. Komponen yang Terdapat pada BoilerTentu saja boiler atau ketel uap ini memiliki berbagai macam komponen serta aksesoring pendukung sehingga boiler atau ketel uap ini dapat beroperasi dengan baik dan pembahasan komponen-komponen yang terdapat pada boiler atau ketelu uap serta fungsi-fungsinya Tungku Pengapian FurnanceTungku pengapian atau furnance ini merupakan tempat terjadinya proses pembakaran bahan bakar yang nantinya menjadi sumber panas, energi panas ini akan diterima oleh fluida kerja atau air melalui pipa-pipa yang telah dialiri fluida kerja atau air tersebut atau dapat disebut dengan heat transfer atau proses pemanasan, pipa-pipa tersebut menempel pada dinding tungku pengapian atau furnance ini. Selain itu,Pada tungku pengapian atau furnance ini terdapat ruang bakar yang terbagi menjadi dua bagian, yaitu Ruang PertamaDi dalam ruang pertama ini akan terjadi pemanasan secara langsung dari sumber panas yang diterima oleh pipa atau Ruang KeduaPada ruang kedua ini terletak di bagian atas, panas yang diterima bersumber dari udara panas yang merupakan hasil dari pembakaran di ruamh dari ruang kedua ini adalah untuk menyerap panas yang terbuang dari ruang pertama, agar energi panas yang terbuang tidak terlalu banyak, serta untuk mengontrol panas fluida yang telah dipanaskan pada ruang pertama, sehingga tidak mengalami penurunan panas secara drastis atau Steam DrumSteam drum ini merupakan reservoir atau tempat penampungan air dan juga uap atau drum ini berfungsi untuk memisahkan uap air dengan air pada proses pembentukan uap drum ini memiliki beberapa saluran masuk serta dua saluran yang masuk ke dalam steam drum ini memiliki fase campuran antara uap air dan cyclone separator di dalam steam drum ini, cyclone separator berfungsi untuk memisahkan antara uap jenuh atau saturated steam dengan air akan keluar melalui pipa yang terletak di sebelah atas steam drum, dan akan menuju ke boiler atau ketel uap untuk dipanaskan lebih lanjut hingga menjadi uap uap dengan fase yang masih cair akan menuju ke raiser tube untuk dipanaskan lagi hingga berubah fase menjadi fase separator yang berada di dalam steam drum ini merupakan bagian utama dari steam dalam cyclone separator terdapat semacam cakra miring yang dapat berputar pada uap jenuh atau saturated steam dan air akan bertekanan sehingga terdorong masuk ke dalam hingga menyebabkan cakra mini putaran serta benturan antara fluida dengan cakram inilah yang dapat memisahkan uap jenuh atau saturated steam dengan air secara alami, air dengan temperatur rendah akan turun ke bawah, sedangkan air dengan temperatur tinggi atau uap air akan naik ke atas yang kemudian bagian atas keluaran steam drum terdapat plat-plat atau sekat-sekat miring yang disebut dengan eliminator atau scrubber yang berfungsi sebagai pemisah air dengan uap, hingga hanya uap saja yang dapat EvaporatorEvaporator ini merupakan salah satu komponen pada boiler atau ketel uap yang memiliki kegunaan untuk menghasilkan uap atau steam, yang juga dapat disebut dengan ini tersusun dari pipa yang memiliki jarak sempit, sehingga dapat menyerap air secara akan mengalir ke evaporator terlebih dahulu melewati down corner yang akan mengisi pipa-pipa pada evaporator. Proses pendidihan akan terjadi di dalam air dan air yang telah dipisahkan oleh separator akan dialirkan ke tempat yang air akan menuju ke superheater, sedangkan air yang tersisa akan disirkulasikan Kembali menuju pipa evaporator untuk dilakukan proses penguapan SuperheaterSuperheater merupakan salah satu komponen boiler atau ketel uap yang sangat penting untuk menningkatkan efisiensi kerja boiler atau ketel ini merupakan tempat pengeringan uap basah yang berasal dari steam drum dengan cara menaikkan temperatur uap basah menjadi lebih tinggi dari temperatur uap jenuh dari boiler atau ketel uap ini agar menjadi uap basah ini belum dapat digunakan, maka dari itu perlu dikeringkan lebih lanjut hingga dapat pemanasan lanjutan ini menggunakan superheater pipe yang dipanaskan dengan temperatur 260°C sampai dengan 350°C sehingga uap yang basah akan menjadi kering dan dapat digunakan untuk keperluan yang dibutuhkan, seperti menggerakan sudu sudu turbin serta menjaga kualitas sudu turbin agar lebih awet dan tidak membuat sudu turbin menjadi korosi dan ini sendiri dapat diklasifikasikan menjadi beberapa jenis, berikut klasifikasinya Berdasarkan Arah AliranBerikut klasifikasi dan penjelasannya Superheater ParalelSuperheater paralel ini merupakan superheater yang memiliki arah aliran uap atau steam pada superheater yang sama dengan arah aliran gas Superheater Kontra BerlawananSuperheater kontra atau berlawanan ini merupakan superheater yang memiliki arah aliran uap atau steam pada superheater yang berlawan dengan arah aliran gas Superheater CampuranSuperheater campuran ini merupakan gabungan dari superheater paralel dan kontra atau aliran uap atau steam pada superheater campuran ini adalah sama dan juga berlawanan dengan arah aliran gas Berdasarkan Perpindahan PanasBerikut klasifikasi dan penjelasannya Superheat Radiasi RadiationSuperheat radiasi atau radiation ini merupakan heat transfer atau proses pemanasan yang tidak memerlukan sinar matahari yang sampai ke bumi merupakan contoh dari transfer panas secara radiasi atau radiation di dalam boiler atau ketel uap secara tidak langsung terkena sumber panas yang juga dapat menjadi panas karena adanya transfer panas secara radiasi atau radiation Konduksi ConductionSuperheater konduksi atau conduction ini merupakan heat transfer atau proses pemanasan yang medianya tidak ikut bergerak, seperti zat seperti ketika memanaskan ujung paku, bagian bawah paku juga akan menjadi panas karena adanya heat transfer atau proses pemanasan konduksi atau pipa-pipa dalam boiler atau ketel uap ini dipanaskan, maka seluruh bagian dari pipa juga akan menjadi panas, sehingga pipa-pipa panas ini akan menghasilkan air Konveksi ConvectionSuperheater konveksi atau convection ini merupakan heat transfer atau proses pemanasan yang medianya ikut bergerak, seperti zat seperti ketika feed water yang digin akan bercampur dengan air panas di dalam boiler atau ketel uap, hal ini menyebabkan terjadinya Heat transfer atau proses pemanasan konveksi atau Berdasarkan SusunanBerikut klasifikasi dan penjelasannya Superheater VertikalSuperheater vertikal ini merupakan superheater yang disusun secara vertikal ini memiliki keuntungan seperti bebas pada desain konstruksinya, sehingga lebih luas, tetapi tidak Superheater horizontalSuperheater horizontal ini merupakan superheater yang disusun secara horizontal ini memiliki tipe desain yang konstruksinya lebih sulit dan geraknya lebih sempit, tetapi memiliki keuntungan, yaitu EconomiserEconomiser ini merupakan komponen yang memiliki fungsi untuk memanfaatkan sisa panas yang akan buang yang dikeluarkan oleh boiler atau ketel uap ini merupakan gas yang memiliki temperatur tinggi, sehingga menjadi panas, gas buang ini juga dapat digunakan untuk memanaskan water air mengalir menuju drum ketel, temperatur air akan meningkat, sehingga air akan menjadi pada air ini sendiri memiliki fungsi untuk menjadikan kondisi drum ketel menjadi lebih awet, karena menampung air dengan temperatur tinggi atau adanya economiser ini dapat membuat biaya lebih hemat serta ekonomis, hal ini dikarenakan economiser dapat memanaskan air dengan memanfaatkan energi kalor atau panas dari gas buang, sehingga tidak membutuhkan banyak bahan bakar dalam proses pembakaran dan Air HeaterAir heater ini merupakan suatu komponen yang memiliki fungsi sebagai pemanas udara yang digunakan untuk menghembuskan atau meniup bahan bakar, sehingga bahan bakar dapat terbakar dengan melewati air heater, udara yang dihembuskan ini mempunyai temperature yang sama dengan temperatur udara normal atau temperatur luar, yaitu 38° setelah melalui air heater, temperatur udara akan meningkat menjadi 230°C sehingga dapat digunakan untuk menghilangkan kandungan air yang terkandung di dalamnya karena uap air menganggu proses Dust Collector Pengumpul AbuDust collector atau pengumpul abu ini merupakan alat yang memiliki fungsi untuk menangkap serta mengumpulkan abu yang berada pada aliran pembakaran hingga debu yang terikut dalam gas menggunakan dust collector atau pengumpul abu ini, gas hasil pembakaran yang dibuang ke udara ini bebas dari debu, hal ini sangat baik untuk mengurangi pencemaran udara di lingkungan Chimney Cerobong AsapChimney atau cerobong asap ini merupakan komponen yang berfungsi untuk membuang atau meneruskan asap sisa dari proses pembakaran yang terjadi di dalam boiler atau ketel uap, agar tidak menganggu atau mengotori lingkungan sekitar, selain itu terdapat water spray di dalam chimney atau cerobong asap yang berfungsi sebagai penyemprot air agar abu yang dihasilkan dari sisa proses pembakaran jatuh ke bawah dan mengalir di bak Pressure Switch dan Safety Pressure SwitchPressure switch dan safety pressure switch ini merupakan komponen yang memiliki fungsi sebagai pengontrol tekanan atau pressure pada boiler atau ketel uap agar tetap itu, safety pressure switch merupakan komponen yang memiliki fungsi untuk mematikan mesin apabila tekanan atau pressure pada boiler atau ketel uap mencapai tekanan atau pressure yang tidak Safety Valve Katup PengamanSafety valve atau katup pengaman ini merupakan komponen yang memiliki fungsi untuk membuang atau mengeluarkan uap atau steam ketika tekanan atau pressure pada uap atau steam melebihi batas yang telah ditentukan, batas yang telah ditentukan pun terbagi menjadi dua jenis, yaitu katup pengaman uap basah dan katup pengaman uap katup uap basah, biasanya tekanan diatur pada tekanan 21kg/cm2, sedangkan pada katup uap kering, tekanan diatur pada tekanan 20,5 kg/ Sight Glass Gelas PendugaSight glass atau gelas penduga ini merupakan komponen yang dipasang pada drum bagian glass atau gelas penduga ini memiliki fungsi untuk mengetahui ketinggian air dalam drum, sehingga mudah untuk mengecek dan mengontrol ketinggian air dalam ketel ketika boiler atau ketel uap ini sedang Jenis-Jenis BoilerBoiler atau ketel uap ini tentu saja memiliki berbagai jenis. Jenis-jenis boiler atau ketel uap ini dapat dibedakan dari berbagai macam, seperti karakteristik, cara kerja, tipe pipa, serta bahan bakar yang jenis-jenis boiler atau ketel uap Jenis-Jenis Boiler Berdasarkan Tipe Tube PipaAda 2 jenis boiler berdasarkan tipe pipianya, yaitu Fire Tube Boiler Ketel Pipa ApiFire tube boiler atau ketel pipa api adalah boiler atau ketel uap yang memiliki dua bagian di dalamnya, yaitu tabung tempat pembakaran dan bagian barrel atau tong yang berisi tube boiler atau ketel pipa api ini menghasilkan jumlah uap atau steam yang rendah dan kapasitas yang pengapian pada fire tube boiler atau ketel pipa api ini terjadi di dalam pipa dan panas yang dihasilkan dialirkan langsung ke boiler atau ketel uap yang berisi dari fire tube boiler atau ketel pipa api ini adalah proses pemasangan yang cukup mudah, tidak memerlukan pengaturan secara khusus, tidak memerlukan area yang luas dan memiliki biaya yang dari fire tube boiler atau ketel pipa api ini adalah tempat pembakar sulit untuk dijangkau pada saat ingin dibersihkan, kapasitas uap atau steam yang rendang dan kurang efisien, hal ini dikarenakan banyak kalor yang Water Tube Boiler Ketel Pipa AirWater tube boiler atau ketel pipa air adalah boiler atau ketel uap yang memiliki konstruksi yang hampir sama dengan fire tube boiler atau ketel pipa api, yaitu terdiri dari pipa dan barrel atau tong, yang membedakannya adalah sisi pipa yang diisi oleh air, sedangkan sisi barrel atau tong adalah tempat terjadinya tube boiler atau ketel pipa air ini menghasilkan jumlah uap atau steam yang relatif pengapian pada water tube boiler atau ketel pipa air terjadi pada sisi luar pipa, sehingga panas akan terserap oleh air yang mengalir di dalam dari water tube boiler atau ketel pipa air ini adalah memiliki kapasitas uap atau steam yang besar, serta nilai efisiensi relatif lebih tinggi dan tempat pembakaran mudah untuk dijangkau pada saat ingin dari water tube boiler atau ketel pipa air ini adalah biaya yang cukup mahal, serta membutuhkan area yang luas dan dibutuhkan komponen tambahan untuk penanganan Jenis-Jenis Boiler Berdasarkan Bahan BakarAda 4 jenis boiler berdasarkan bahan bakar, berikut penjelasannya Solid Fuel Bahan Bakar PadatSolid fuel atau bahan bakar padat adalah jenis boiler atau ketel uap yang menggunakan bahan bakar padat seperti batu bara dan bahan bakar pada boiler atau ketel uap jenis ini relatif lebih murah dan pada boiler atau ketel uap jenis ini bersumber dari pembakaran bahan bakar padat yang dapat dicampur dari beberapa solid fuel atau bahan bakar padat, seperti batu bara dan kayu, yang dibantu dengan dari boiler atau ketel uap jenis ini adalah bahan bakar mudah didapatkan dengan harga yang lebih dari boiler atau ketel uap jenis ini adalah sisa pembakaran sulit untuk Oil Fuel Bahan Bakar MinyakOil fuel atau bahan bakar minyak adalah jenis boiler atau ketel uap yang menggunakan bahan bakar minyak, seperti fraksi minyak baku dari boiler atau ketel uap jenis ini memiliki harga yang relatif lebih mahal, tetapi memiliki nilai efisiensi yang lebih baik jika dibandingkan dengan yang pada boiler atau ketel uap jenis ini bersumber dari hasil pembakaran campuran bahan bakar cair, seperti solar, residu, dan kerosen, dengan oksigen dan sumber dari boiler atau ketel uap jenis ini adalah memiliki sisa pembakaran yang sedikit, sehingga mudah untuk dibersihkan dan bahan baku mudah untuk dari boiler atau ketel uap jenis ini adalah harga baku yang memiliki harga yang mahal serta memilki konstruksi yang Gaseous Fuel Bahan Bakas GasGaseous fuel atau bahan bakar gas adalah jenis boiler atau ketel uap yang memiliki bahan baku yang lebih murah, serta nilai efisiensi lebih baik dari jenis bahan bakar yang terjadi akibat campuran dari bahan bakar gas LNG dengan oksigen dan juga sumber dari boiler atau ketel uap jenis ini adalah memiliki bahan baku yang lebih murah, dan nilai efisiensi-nya lebih dari boiler atau ketel uap ini adalah memiliki konstruksi yang mahal, serta sumber bahan bakar sulit untuk didapatkan, harus melalui jalur Electric ListrikSumber panas pada alat ini berasal dari listrik. Listrik merupakan bahan bakar yang lebih murah, tetapi memiliki tingkat efisiensi yang bersumber dari listrik yang menyuplai dari boiler atau ketel uap jenis ini adalah memiliki perawatan yang sederhan, dan sumber pemanas sangat mudah untuk dari boiler atau ketel uap ini adalah nilai efisiensi yang buruk dan memiliki temperatur pembakaran yang Cara Perawatan BoilerPerawatan boiler atau ketel uap merupakan suatu aktifitas dan juga upaya untuk menyimpan dan mengefisienkan kerja suatu mesin atau peralatan sehingga daoat menunjang dapat mencapai tujuan tersebut, maka perawatan ini perlu untuk dilakukan sesuai dengan cara perawatan yang benar. Perawatan pada boiler atau ketel uap ini terbagi menjadi beberapa klasifikasi Perawatan HarianPerawatan harian ini dilakukan setiap 2 jam sekali yang meliputi pemeriksaanBilas level gauge, untuk memastikan tidak ada kotoran yang menyumbatPemeriksaan terhadap kualitas air umpan, untuk memastikan jika pengelohan air berjalan dengan baikMengecek blowdown Perawatan MingguanMembersihkan filter pompa air umpanMembersihkan filter bahan bakarMengecek safety Perawatan 3 BulananPerawatan 3 bulanan ini dilakukan oleh Engineer Grand Kartech, perawatan ini berupaMemperiksa pintu belakang dan sealnyaMembersihkan pipa-pipa apiPeriksa secara visual bagian dari tembokan ini dan ganti bila terjadi Perawatan TahunanPerawatan tahunan ini juga dilakukan oleh Egineer Grand Kartech, perawatan ini berupaPembersihan boiler atau ketel uaoPengecekan spare part8. Harga Mesin BoilerNah, setelah kamu tahu deskripsi lengkap mengenai mesin ini, kamu bisa juga melihat kisaran harga untuk mesin ini di bawah ini Mesin Boiler / Ketel Uap WATER TUBE BOILER Berikut deskripsinyaModel StandarFungsi Mesin uap untuk industri tahu, jamur, kerupuk, dllDimensi Rangka diameter tabung 50 cm tinggi 180 cmMaterial Rangka Plat mild steel 4 dan 10 mm, Pipa tebal 6 mmPembakaran Kompor / KayuKapasitas 250 liter airKelengkapan Safety valve, Kran atas dan samping, Bar meter IHarga KAP 250 LITER KAP 500 LITER / KAP 700 LITER SAMSON MESIN BOILER TON PER JAM BAHAN BAKAR GASMesin Boiler dari Samson sangat mudah di operasikan dan dapat menghasilkan uap atau steam yang tinggi dengan efisiensi yang tinggiSpesifikasiKapasitas 1500 kg/jamMerk FIRE TUBE VERTICALTekanan Maksimum 10 Kgf/cm2Hydraulic Pressure Test 20 kgf/cm2Bahan Bakar GasTermasukBurnerWater PumpSieglass Gelas PendugaPanel Listrik dan SensorSafety Gas, dan lain â lainAkesorisSteam outlet valve / katup uapManual blowdown valveFeed water valveSafety valvePressure gaugepressure switchPerlengkapan lain yang di butuhkanTangki Air kecilWater softener Garam dan ResinCerobongPemasangan dan instalasiPemipaanHarga mesin boiler ton ini berkisar Boiler Otomatis Setrika Uap NAGAMOTO 25 Liter GB-27 Original NAGAMOTOSetrika uap Merek NAGAMOTO Tekhnologi Jepang mempunyai banyak kelebihan yaituApi tungku pemanas akan mengecil dengan sendirinya bila tekanan uap sudah tinggi, jadi lebih aman untuk pegawai dan keselamatan anda tidak perlu khawatir karyawan lupa mengecilkan atau mematikan kompor tungku.Tabung lebih tebal serta didesain dari besi khusus yang tahan panas serta tahan karat lebih kuat berbeda dengan yang beredar di pasaran pada tabung pelindung lebih tebal, kuat dan terbuat dari stailess steel sangat aman.Tungku api didesign khusus agar dapat memanaskan boiler lebih bahan bakar gas sangat cocok untuk usahaTermasuk1 Unit Tabung Boiler 25 LiterTungku/Kompor Pemanas Burner1 Selang Uap Otomatis2 Kepala Setrika Uap GeserSelang Setrika 10 Meter8 klem selangBerat 45kgKisaran harga yaitu Juga Erek-erek 13 Gambar Buku Mimpi 2D 3D 4D & Kode Alam TerbaruKesimpulanBoiler atau yang juga dapat disebut ketel uap merupakan suatu alat konvensi energi yang mengubah air menjadi uap dengan cara memiliki 11 komponen, yaitu Tungku Pengapian Furnance, Steam Drum, Evaporator, Superheater, Exonomiser, Air Heater, Pengumpul Abu Dust Collector, Cerobong Asap Chimney. Pressure Switch dan Safety Pressure Switch, Katup Pengaman Safety Valve, dan Gelas Peduga Sight Glass.Ingin tahu pengertian seputar alat elektronik lainnya? Yuk baca artikel â artikelnya disini!Orang juga bertanyaConveyor Adalah 15+ Macam, Cara Merawat, & IstilahRelay Pengertian, 3 Sifat, Cara Mengukur RelayValve Adalah Bagian, Klasifikasi, 13 Macam dan FungsinyaMikrokontroler Adalah 2 Fungsi, Komponen, & Cara KerjanyaMesin Frais Sejarah, Pengertian, Jenis, dan 18 BagiannyaFungsi Turbo Pengertian, 3 Komponen, & Cara PerawatanVending Machine Adalah Sejarah hingga 20+ Modelnya TerbaruKemudianreaktor termal digunakan untuk menghasilkan panas dan menciptakan uap. Uap ini lah yang menggerakkan turbin uap dan menyebabkan generator menghasilkan listrik. PLTN ini mampu untuk menghasilkan energi yang cukup untuk memenuhi kebutuhan minimum jaringan listrik selama lebih dari 24 jam. Jenis Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir
Ilustrasi teknik memasak boiling, sumber foto Michal Balog by banyak teknik memasak yang bisa dipraktikkan saat di dapur. Salah satu metode yang bisa dilakukan yaitu teknik memasak termasuk salah satu teknik memasak basah. Pengertian teknik memasak basah merupakan suatu metode membuat makanan dengan menggunakan cairan, entah itu air, susu, kaldu, santan, dan lain sebagainya. Boiling juga sering disebut dengan merebus oleh masyarakat buku Ilmu Boga Dasar Pengolahan Makanan oleh Noviani 2021, teknik ini termasuk metode memasak yang paling mudah karena hanya dengan merendam bahan makanan di dalam cairan mendidih, makanan bisa matang dan jenis makanan yang menggunakan teknik memasak ini di antaranya yaitu ubi, sayur, singkong, kentang, wortel, dan mi Teknik Memasak Boiling dan Cara PraktiknyaApa yang dimaksud dengan teknik memasak boiling? Foto UnsplashDalam mempraktikkan teknik memasak boiling, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Beberapa cara mempraktikkan teknik memasak boiling, yaitu1. Air harus lebih banyak dari makananDalam mempraktikkan teknik memasak ini, yang perlu diperhatikan adalah cairan yang digunakan harus lebih banyak dibandingkan bahan makanan yang akan Perhatikan temperaturCara memasak boiling yang berikutnya yaitu dengan memperhatikan temperatur atau besar kecilnya api. Temperatur yang perlu digunakan untuk membuat air mendidih yakni sekitar Perhatikan jenis bahan makananSelanjutnya, apa lagi yang perlu diperhatikan saat menerapkan proses memasak ini? Prinsip yang perlu diperhatikan lainnya yaitu jenis bahan masakan karena hal ini sangat berpengaruh terhadap lamanya waktu memasak sangat penting karena hak ini dapat memengaruhi seberapa banyak gizi yang terkandung atau justru terbuang akibat perebusan Memasak dengan BoilingTahap memasak dengan menggunakan boiling. Foto UnsplashMemasak dengan teknik boiling terdiri dari tiga langkah, yaitu nucleate, transition, dan film boiling. Adapun penjelasannya, yaitu1. Nucleate boilingNucleate boiling adalah cara perebusan yang diawal dan mulai muncul gelembung air di Film boilingFilm boiling adalah sepanjang proses perebusan yang ditandai dengan penguapan, lalu sumber panas akan berhenti secara Transition boilingTransition boiling adalah tahap perebusan yang tidak konstan yang terjadi karena temperatur perebusan diganti antara temperatur maksimal dan Teknik MemasakFrying jadi salah satu macam-macam teknik memasak. Foto UnsplashSelain boiling, ada banyak teknik memasak lainnya yang sebaiknya dikuasai, mulai dari blanching, steaming, frying, dan lain sebagainya. Setiap teknik memasak ini memiliki langkah-langkahnya tersendiri dan perlu disesuaikan dengan makanan yang akan macam-macam teknik memasak selain boiling yang dapat BlanchingMenurut The Spurce Eats, blanching adalah teknik memasak yang dilakukan dengan cara merebus sayuran atau buah ke dalam air yang mendidih dalam waktu yang cepat. Tidak hanya itu, blanching sering digunakan dalam proses persiapan bahan makanan yang akan diolah menjadi makanan SteamingSteaming bisa disebut juga dengan mengukus. Teknik memasak ini bertujuan untuk menyajikan makanan matang tanpa melibatkan minyak yang banyak. Itu sebabnya, teknik steaming dianggap lebih sehat karena dapat menjaga kadar nutrisi bahan makanan tetap BraisingBraising adalah teknik memasak yang dilakukan dengan cara merebus bahan makanan dengan menggunakan sedikit cairan, kemudian tutup panci dan kecilkan api secara SimmeringMirip dengan boiling, simmering adalah teknik memasak dengan cara merebus, tapi dengan suhu yang dijaga agar tetap stabil di bawah 100 derajat celsius dan di atas suhu PoachingIstilah selanjutnya adalah poaching, yaitu teknik merebus dengan volume air yang tidak terlalu penuh hanya setinggi makanan yang direbus. Dibandingkan simmering, poaching membutuhkan suhu yang lebih rendah yakni 92-96 derajat Pressure cookingPressure cooking adalah proses memasak nasi atau makanan di dalam uap bertekanan tinggi yang menggunakan medium air dalam wadah tertutup. Tekanan tinggi memungkinkan suhu memasak mencapai lebih dari 100 derajat StewingMelansir Gjenvick-GjĂžnvik Archives, stewing adalah teknik memasak dengan cairan dalam jumlah sedikit dan menggunakan potongan kecil bahan Deep fryingDeep frying adalah metode penggorengan dengan menggunakan minyak goreng yang banyak dan panas, sehingga bahan pangan yang digoreng terendam seluruhnya. Tujuan dari proses memasak ini adalah menciptakan tekstur renyah di bagian luar, tapi lembut di SauteingSauteing adalah teknik memasak atau menggoreng dengan sedikit minyak. Alat memasak yang biasanya digunakan adalah wajan datar atau wok. Idealnya, wajan dan minyak perlu berada di suhu panas agar proses memasaknya menjadi lebih Stir fryingStir frying adalah teknik memasak yang berasal dari China. Teknik stir frying ini menggunakan minyak yang lebih banyak, tetapi tidak membuat bahan makanan terendam. Cara memasaknya, yaitu dengan diaduk-aduk dalam waktu yang Shallow fryingShallow frying adalah teknik memasak yang di mana bahan makanan akan dimasak menggunakan media minyak dalam jumlah sedang dan menggunakan pan fry di atas api yang Pan fryingPan frying adalah teknik mengolah bahan makanan dengan menggunakan minyak goreng, tapi minyak yang digunakan semakin sedikit. Teknik ini bertujuan untuk menjaga kelembapan makanan BakingBaking adalah teknik memasak dengan cara memanggang. Teknik baking umumnya digunakan untuk membuat makanan dengan hasil tekstur yang lebih renyah dan warnanya lebih GrillingTeknik memasak selanjutnya adalah grilling. Perlu diketahui, grilling adalah proses memasak bahan makanan dengan menggunakan panas api. Nantinya, bahan makanan akan langsung bersentuhan dengan api, seperti berapa api, arang atau api RoastingRoasting adalah sistem memasak dengan memakai panas kering, dari nyala api yang terbuka, oven, atau sumber panas yang lain. Namun perlu diingat, roasting dengan pemanasan kering dalam oven dikenal dengan istilah baking.101 Gambar dan Steam Convection Oven 2. Boiling. a. Boiling Pan Boiling pan merupakan panci untuk merebus, mempunya i dua bentuk yaitu casting tuangan bundar dan casting persegi. Boiling pan di bawah ini mempunyai ukuran 110 cm x 96 cm . Gambar Boiling Pan b. Boiling Table â Induction Mempunyai bagian atas yang kuat dan secara otomatis akan hidup dan mati ketika panci diletakkan di atasnya. Alat ini terbuat dari stainless steel. c. Boiling Table - Oven Top Berguna untuk memanaskan makanan di panci dengan sumber panas dari gas dan listrik. d. Boiling Table - Solid Top Mempunya fungsi yang sama dengan oven top, tetapi oven ini mempunyai cast iron yang kuat. Sumber bahan bakarnya bisa dari gas atau listrik. Setelah alat ini dipakai sebaiknya dibersihkan dengan kertas emery kemudian diseka dengan lap kering. Di unduh dari 102 B A B V II Gambar dan Boiling Table e. Stockpot Stands Boiling table yang rendah dan dirancang untuk keamanan dan mempermudah proses pemindahan dari stockpot yang berat dari stove pot, alat ini bisa menggunakan gas ataupun listrik, standing top nya mempunyai ketinggian antara 40 â 60 cm dari lantai, alat ini terbuat dari stainless steel Gambar Stockpot Stand f. Titling Kettle Bagian ini adalah bagian terbesar dari boiling atau steaming. Menggunakan gas atau listrik, terbuat dari stainless steel, mempunyai pengontrol untuk mempercepat boiling atau simmering. Alat ini dimaksudkan untuk mempermudah proses pemindahan makanan yang telah selesai dimasak, tilting kettle ini mempunyai kapasitas dari 15 hingga 100 liter. Di unduh dari 103 Gambar Titling Kettle 3. Deep Frying a. Thermotastically Controled Deep-Fryer Alat penggorengan ini mempunyai pengatur suhu untuk meminimalkan risiko kebakaran, modelnya terdiri dari gas dan listrik. Penggorengan ini didesain untuk digunakan secara manual maupun otomatis. Model otomatis berguna ketika makanan sudah matang penyaring akan mengangkat sendiri. b. Pressure Deep-Fryer Tight-fitting menutup bekas embun lembab yang mencegah uap ini jatuh ke masakan dan dapat mempersingkat waktu pemasakan. c. Continous Fryer Memproduksi makanan dalam skala besar, batch frying dapat diganti dengan continous fryer ini, makanan dimasak pada sistem conveyor-belt dan makanan yang digoreng dikumpulkan di tempat lain. Gambar Continous Fryer Di unduh dari 104 d. Oil Filter Alat ini terletak di sebelah luar untuk membersihkan minyak dari deep fryer. 4. Grilling
Fungsitulang sebagai alat juga sebagi konduktor selama roasting.Kadang-kadang daging dibasahi dengan cairan supaya tidak kering. Cairan yang digunakan adalah cairan yang bercampur minyak / lemak. Pembasahan tersebut disebut â Basting â .Tujuan basting untuk menjaga agar bahan makanan tidak kering, juga dapat memberi warna coklat.Memasak ada banyak secara mengolah rezeki, tiba dari menunggangi ki alat petro, air, dan uap. Teknik memasakpun sangat banyak yakni 1. Teknik Boiling Teknik ini bisa disebut dengan teknik merebus, yaitu teknik memasak dengan alat angkut air munjung setakat bisa mengempoh lambung yang didihkan hingga 100°C. Di aplikasikan untuk air rebus, kaldu, buah dada, santan dll. 2. Teknik Poaching Teknik ini sanding sama dengan teknik boiling belaka nan berbeda media air dengan total yang sampai menutupi makanan yang menggunakan api boncel sehingga temperatur air kisaran 92ÂșC hingga 96ÂșC. Di aplikasin bikin poaching telur 3. Teknik Simmering Pada teknik ini masih menggunakan air, dimana peranakan akan direbus lebih-lebih di dalam air yang didihkan hingga 100ÂșC kemudian api dikecilkan dibawah noktah didih dan biarkan hingga dipermukaan makanan keluar ruap-gelembung. Di aplikasikan pada kaldu, soto, rawon, kare, dll 4. Teknik Stewing Teknik ini makin dikenal dengan penyetupan, dimana makanan yang sudah dipotong kecil-boncel terlebih terlampau akan dimasak menggunakan enceran yang sedikit. Diaplikasikan pada opor, rendang, dll 5. Teknik Braising Teknik ini hampir seperti mana teknik stewing tetapi cuma pada teknik ini tembolok akan direndam terlebih dahulu didalam bumbu baru dimasak. Di aplikasikan sreg iga sapi 6. Teknik Steaming Teknik steaming atau pengukusan dimana makanan akan dimasak menunggangi ibun yang mendidih. Diaplikasikan pada roti, puding, iwak, dll. 7. Teknik Bain Marie Teknik Pengetiman ini menggunakan 2 kuali besi dengan ukuran yang berlainan, pada panci pertama nan kian besar di isi dengan air dan di biarkan mendidih. Padahal panci kedua nan lebih kecil di isi dengan alamat lambung yang di aka diolah kemudian di masukkan kedalam manci besar. Boleh diaplikasin pada coklat, mentega, dll 8. Deep Frying Teknik memesak menggunakan petro yang banyak, sehingga semua bahan makanan yang akan tergarap akan tenggelam di semua di dalam minyak. Alat atau wajan penggorengannya disebut dengan Deep Fryer. Di aplikasikan untuk ubi belanda rendang, ayam jantan goreng, nugget, dll. 9. Teknik Shallow Frying Teknik ini menunggangi media minyak nan dilumuri diatas bajan yang melelapkan. Diaplikasikan pada roti bakar, telur goreng, dll 10. Teknik Baking Peranakan akan dipanaskan atau dimasak didalam oven sonder sarana air ataupun minyak. Diaplikasikan plong pizza, cake, dll. 11. Teknik Roasting Roasting yakni teknik memasak menggunakan minyak alias lezat di dalam oven teknik ini disebut dengan pemanggangan yang menghasilkan makanan kering dan matang. Diaplikasikan untuk kalkun, ayam jago, dll. 12. Teknik Grilling Teknik ini akan memantek makanan nan sudah dipotong katai-kecil langsung diatas bara jago merah atau disebut dengan gril. Diaplikasian untuk barberque dan steak 13. Teknik Saute Teknik ini disebut dengan mengumis, dimana kandungan akan dimasak menggunakan minyak yang cacat dengan wajan yang datar. Diaplikasikan lega makanan tumis 109 Kelemahan  Kekeringan vitamin nan mudah larut dalam air.  Air perebus terkontaminasi oleh lapisan kuali besi yang dapat larut, oleh sebab itu bahan dan alat perebus harus sesuai sehingga bukan menimbulkan reaksi yang berbahaya. Alat- perkakas masak yang terbuat pecah pirex, stainles dan aluminium cukup aman digunakan, sementara itu peranti masak yang terbuat semenjak besi alias tembaga terbatas bagus digunakan karena besi mudah berkarat.  Ki gua garba terlihat abnormal menarik apabila proses perebusan lama karena terjadi perlintasan warna sayuran baru menjadi kusam dan kekuning-kekuningan. 2. Steaming Gambar Stemer kukusan Steam yakni memasak secara langsung dengan uap air panas. Penguapan dilakukan dengan suhu 212 Âș F sebagai halnya air mendidih. a. Simmering Simmer, memasak dalam cair mendidih dengan api kecil dan pelan. Temperatur panas sekitar 185 â 205 Âș F ataupun 85 â 96 Âș C. korban lambung seluruhnya harus tertutup cairran. Pelembungan alias geladir nan terdapat diatas permukaan cairan harus di buang. Alat nan biasa digunakan lakukan simmer yakni stock pot. Simmering termasuk teknik boiling namun api nan digunakan bakal merebus kecil dan mantap karena proses memasak nan dikehendaki berlangsung lebih lama. Simmering diperlukan dalam berbagai prosedur memasak seperti pada saat membuat kaldu, bakso, memasak sayur dan ikan pauk. Pada saat membuat kaldu, simmer diperlukan pada proses menjernihkan kaldu. Busa nan dihasilkan dari Di unduh semenjak 110 pati daging yang direbus, akan mudah diambil skeam sreg parasan air mendidih yang tidak berlebih banyak bergolak. Bulatan bakso pun dapat masak dengan sempurna tidak pecah apabila dimasukkan pada air perebus plong suhu simmering. Ketika memasak sayur, simmer dilakukan bikin menunggu bahan yang dimasak masak dan agar bumbu masakan meresap ke dalam sasaran alat pencernaan. Mengolah masakan nan berkuah santan juga menunggangi teknik simmer supaya santan yang direbus tidak pecah. b. Poaching Poaching ialah memasak makanan dalam minus hancuran dengan seksi yang diatur hendaknya jangan sampai mendidih. Tempe- ratur yang digunakan antara 160 â 180 Âș F ataupun 71 â 82 Âș C. Korban makanan yang boleh di proses dengan metode poaching yakni daging, unggas, ikan, biji kemaluan dan telur. Contoh poaching hidangan telur poach egg 1. Tuang cuka ke dalam air Perebus 2. Pecahkan telur dan taruh di dalam mangkok 3. Masukkan telur ke dalam air panas, hampir mendidih 4. Simmer telur sampai matang, sambil rapikan adegan pinggirnya Gambar proses pembuatan poach egg Rajah. Proses Poaching Di unduh pecah 111 c. Braising Braise atau normal disebut mengungkep maupun menyemur, yaitu memantek makanan dengan cacat cairan yang ditutup. Prosses braising boleh dilihat sreg gambar 7. 24 1. Daging sudah lalu di searing atau roasting sebatas berwarna kecoklatan 2. Masukkan sayuran, pada dasar kuali besi, tambahkan daging dan kaldu secukup- nya, jangan setakat teremdam seluruhnya. 4. Jika proses pengolahan dalam oven ditutup rapai dan masukkan dalam oven. Sementara itu jikalau tergarap di atas anglo jingkir posisi braising pan terlayang. 5. Daging yang telah masak dengan teknik olah braising. Bagan Teknik Braising Daging Tolok hasil braising daging daging berwarna coklat, utuhtidak hancur, daging empuk. d. Blancing » smk10 Restoran Prihastuti » MENYIAPKAN KALDU DAN Temberang 118 » Area Kerja Membersihkan, Mensanitasi dan Menyimpan Peralatan » Pendahuluan Membersihkan dan Mensanitasi Tempat Kerja » Membersihkan dan Mensanitasi Kewedanan Kerja » Penataan Peralatan di Area Kerja » Menangani Limbah dan Linen Kursus » Pendahuluan PERTOLONGAN Permulaan Puas Kegeruhan » Pengertian Keselamatan dan Kesehatan Kerja Tujuan Kebugaran dan Keselamatan Tenaga Kerja » Menghindari Terjadinya Jejas karena TeririsTerpotong » Monitoring Kemalangan Tenaga kerja EVALUASI » Pendahuluan Harapan Mise en Place » Pengolahan susu Produk buah dada » Pengukuran Bahan Penanganan Bahan Pangan Latihan dan Tugas » Proses Penerimaan Receiving Pengajian pengkajian Mangsa 1. Konotasi » Teknik Pencatatan Penataran Bahan 1. Pengertian » Pengelompokkan Bahan Makanan . Fungsi Pakus » Dry food store. Gudang rahim kering Cold Store atau Refregerator. » Prosedur Penyimpanan dan pendistribusian » Proses Pengeluaran Issuing Process TugasLatihan » Bumbu berpokok hewani Bumbu dari tumbuh-pohon 1 Biji kemaluan » Biji-bijiaan 1 Jintan Macam-Diversifikasi Bumbu » Bikinan 1 Sukrosa Neko-neko Bumbu » Bumbu Dilihat Berdasarkan Kesegarannya a. Bumbu Segar » Memilih dan Menyimpan Bumbu Neko-neko Bumbu Dasar » Ekspansi Bumbu Dasar MENYIAPKAN Menciptakan menjadikan BUMBU DAN MENGOLAH » Latihan MENYIAPKAN MEMBUAT BUMBU DAN Mematangkan » Boiling. Deep Frying Peralatan Memasak » Grilling Steaming Peralatan Memasak » Teknik Pengolahan Metode Panas Basah » Simmering Poaching Braising Steaming » Roasting Salamander Grilling Gridling Pan Broiling Barbeque Sauting to saute » Deep Frying, Shallow frying Pressure Frying Microwave Cooking » Contoh Hidangan Kursus PERALATAN DAN METODE Radiks PENGOLAHAN » Signifikansi Stock Kaldu Bahan-bahan nan Digunakan bakal Membuat Stock. » Macam macam Instrumen-alat yang digunakan untuk membuat stock Prosedur Pembuatan » Prosedur Pembuatan Penyimpanan Stock Kriteria Hasil l Stock » Resep Stock Menyiapkan Kaldu » Manfaat Saus Objek lakukan Membuat Saus » Bahan pengaroma dan Bumbu Leading Sauce Saus Dasar » Prosedur Pembuatan Neko-neko Bualan. 1 Bechamel Sauces Veloute » Pembuatan Saus Merah â Kecap Tomat » Saus-saus Individual Bersihkan pecah lemak dan kotoran Langkai dan sesuaikan rasanya. Coulis Kupas œ kg tomat dan bacok menjadi 4 babak » Tugas dan Cak bimbingan MENYIAPKAN KALDU DAN Omong kosong » Kualitas salad Variasi-jenis salad Kepentingan Salad dalam menu » Salad hijau Salad buah Salad sayuran » Cooked salad salad yang dimasak Canape » Ballotines a. Pengertian Resep-kunci Galantine Show more
Padaevaporator terjadi pendidihan (boiling) atau penguapan (evaporation), atau perubahan fasarefrigran dari cair menjadi uap. Refrigeran pada umumnya memiliki titik didih yang rendah. Termostat merupakan alat kontrol yang digunakan untuk menjaga temperatur ruangan atau produk pada kisaran harga yang diinginkan. 5.2 Hlpstat Hlpstat (high
Siapkanperalatan dan bahan sebelum memasak. Aktivitas untuk mengumpulkan, menyiapkan, dan menakar semua alat dan bahan yang dibutuhkan dinamakan "mise en place" oleh para koki profesional, dan dianggap sangat penting agar memasak menjadi efisien."Mise en place" harus sudah siap dan berada di dekat Anda sebelum kompor dihidupkan.Kecuali disebut lain di